Pages

Senin, 26 Maret 2018

Semalam di Bandara Macau



Gimana perasaannya ketinggalan pesawat? Berjuta rasanya 😂😂😂 Mau nangis ga bisa, ketawa juga susah, yang ada bengong dengan pikiran kemana-mana. Berasa ada di dalam mimpi. Cuma bisa nungguin waktu berjalan di antara bangku-bangku kosong sambil ngeliatin orang-orang lalu lalang. Lewat tengah malam ada seorang bapak yang deketin, udah rada waspada gara-gara gerak geriknya mencurigakan.

Penampakan Bandara Macau di tengah malam
 “bsjhdjsjkajknkjah”, Si Bapak tiba-tiba ngomong entah bahasa apa.
Melongo.
“Where are you from?” tanya Si Bapak, begitu ngeliat diriku melongo ngeliatin dia.
“Indonesia,” jawabku pendek masih rada gak ngeh.
“Ohhhh I see, I think you came from Phillipines”.

Makin bengong. Ini orang ketiga yang ngirain diriku dari Filipina. Berlanjutlah berkenalan sama Si Bapak yang ternyata orang Filipina yang sudah belasan tahun mencari nafkah di Macau. Dengan bahasa Inggris yang sama-sama terbata-bata kita cerita macem-macem walaupun sesekali pada gak nyambungnya hehehe.

Mendekati subuh mata udah ga kuat menahan kantuk, dipaksa-paksain buat tidur dan masih tetep gak percaya kalo ketinggalan pesawat. Amazing banget...

Si Dia yang setia menemani 😀
Menjelang waktu keberangkatan kita berdua sudah bersiap buat check-in. Begitu mau masuk dicegat sama petugas bandara, nanyain mau kemana? Indonesia, jawabku. Dannnn ternyata kita hampir salah masuk, karena itu tujuannya buat ke Cina #hahahaha ga tau kenapa perjalanan kali ini berasa ada aja yang salah.

“Mbak mau kemana?” Tiba-tiba seseorang menghampiri kita berdua yang kebingungan.
“Indonesia. Mbaknya dari Indonesia juga?”
“Iya. Mau kemana?” jawab si mbak.

Diriku senyum lebar pake banget. Lega gitu ada yang bisa ditanyain, secara kita berdua bahasa Inggris rada acak dan kadut. “Mau ke Kuala Lumpur, mbaknya mau kemana?” tanyaku balik.
“Ke Jakarta. Pake pesawat apa?”

Ehhh dan ternyata kita satu pesawat. Si mbak yang ternyata TKW mau pulang kampung turun di Jakarta transit Kuala Lumpur, diriku turun di Kuala Lumpur lanjut ke Surabaya. Nambah temen ngobrol lagi selama nunggu counter check-in di buka.

Kesialan belum berakhir disini. Biasanya jarang banget pake counter check-in karena lebih sering web check-in, praktis dan ga perlu antri. Dan bener aja, karena barang bawaan over weight harus masuk bagasi. Padahal tiket baru yang dibeli tanpa bagasi, nombok lagi ceritanya. Tapiiiii sebelnya, ada turis yang antri disebelahku dengan barang yang lebih banyakkkkk eh malah lewat gitu aja nggak kena bagasi. Hahhhh...liburan di Macau ini bener-bener berjuta-juta rasanya dan pengeluarannya #pengalamanitumahal

Selesai urusan bagasi, nungguin boarding dengan indahnya di ruang tunggu. Akhirnya, sedikit lagi perjalanan selesai sudah.

Kuala Lumpur, lagi...
Numpang stempel passport, keluar imigrasi terus ngabisin duit ringgit sebelum balik lagi ke Indo.

Perjalanan pendek yang berasa lamaaaaa, lama di bandaranya hahaha. Tapi tenang, gak akan pernah kapok buat balik lagi ke Macau karena masih ada beberapa tempat yang belum sempat dikunjungi.

See U next time...

Selasa, 06 Maret 2018

Lost in Macau



M A C A U
Hari kedua di Macau, sekaligus hari yang bersejarah buatku, kenapa? Silahkan disimak cerita selanjutnya hehehe. Perjalanan dimulai di pagi hari yang cerah karena kita sudah janjian  sama teman baru yang kemarin ketemuan di jalan. Senado Square di pagi hari banyak yang berlalu lalang untuk berolahraga atau sekedar berduduk santai di bangku pinggir taman. 

Tujuan pertama ke Ruins of St. Paul’s, dan lagi-lagi kita salah jalan, dari Senado Square harusnya tinggal belok kiri tapi kita belok kanan ngelewati jalan naik turun ga karuan hahaha. Lumayanlah buat olahraga di pagi hari.

Suasana Ruins of St. Paul's di pagi hari

Selasa, 20 Juni 2017

Hello Again, Macau




Rasanya perjalanan di Hongkong yang terlalu singkat, apalagi banyak tempat yang belum dikunjungi. Maklumlah ya cuaca yang sulit diprediksi, musim panas tapi kita disambut hujan hampir tiap hari. Masih banyak hutang di Hongkong, lain kali mesti ditebus lunas. Pagi terakhir di tempat couchsurfer, kelar urusan packing dan pamitan sama yang empunya tempat, langsung cus balik ke Macau lagi.

Hello, Macau...

Masih nggak percaya menjejakan kaki di Eropa rasa Asia. Kalau inget dulu pernah nulis kepengen banget bisa pergi ke sini. Alhamdulillah, tiket murah dari si AA bisa membawa saya mewujudkan mimpi itu.

Pemandangan begitu keluar dari Macau Ferry Terminal, bus berjajar dimana-mana
Sebelum memulai menjelajah di Macau kita check in dulu di salah satu penginapan yang berdekatan dengan Senado Square. Jarak penginapan ke Senado hanya memakan waktu sekitar 5 menit dengan jalan kaki. Untuk saya yang suka dengan arsitektur klasik, mata dimanjakan dengan bangunan ala Eropa yang tersebar di beberapa wilayah Macau. Setelah beberes di penginapan dan mengistirahatkan badan, tujuan pertama yaitu The Venetian.


Untuk penggemar drama Korea pasti tahu di drama Boy Over Flowers, yaitu mengambil tempat syuting di tempat ini. Saya emank rada udik sama mall yang super duper gedhe, elegan, plus amazing pake WOW, baru masuk aja sudah amaze. Lantainya pakai karpet, karpet dirumah aja kalah tebelnya hahaha. Atap ornamen yang keren banget, udah gitu bersihhhh. 


Saking takjubnya sampai bingung mau motret, jadi harap maklum ya kalau liburan saya ke Hongkong dan Macau kali ini susah buat hunting foto, kebanyakan takjubnya sampai bikin nganga hahaha. Selain mal, dalam bangunan ini juga tersedia hotel dan juga kasino. Di dalam mal terdapat kanal dan kita bisa menikmati suasana mal berkeliling dengan gondala, tentunya dengan membeli tiket terlebih dahulu. Saya bersama teman travelmate hanya ingin berfoto-foto dan menikmati pengayuh gondola yang saling bersahut-sahutan menyanyikan lagu-lagu yang merdu.

Penampakan dalam mall, ini karpetnya empuk banget hahaha
Kebetulan waktu itu akan dibuka The Parisian, replika dari Menara Eiffel.
Salah satu kuliner yang terkenal di Macau adalah Eggtart, kebetulan di The Venetian ada The Lord Stow’s eggtart yang bisa kita nikmati selagi hangat. Rasanya yummmyyy didukung dengan suasana yang mendukung juga. Makan eggtart sambil menikmati pemandangan gondola dan nyanyian yang merdu.


Nahhhh, ceritanya saya penasaran pengen lihat kasino. Selama ini taunya lewat film aja, kalo aslinya belum pernah sama sekali. Pengalaman pertama mengunjungi kasino di The Venetian. Sebelum masuk mesti cek identitas dulu udah cukup umur atau belum. Kalau gak salah inget mesti berumur 21 tahun keatas. Di dalam kasino kita dilarang untuk memotret jadilah saya hanya berjalan-jalan keliling kasino sesekali berhenti di salah satu meja kasino yang ramai orang ingin melihat mereka berjudi. Seperti yang ada di dalam film, orang tua atau muda bersemangat bermain dengan coin berwarna warni. Terbayarkan lihat orang bermain judi saya melanjutkan berkeliling The Venetian.


Perjalanan dilanjutkan ke Grand Lisboa. Oh iya, enaknya di Macau ini kita dimanjakan oleh transportasi dari hotel-hotel ternama. Pangkalannya terletak tepat di depan pelabuhan ferry. Jadi kalau mau ke hotel atau kawasan sekitaran hotel kita bisa manfaatkan free shuttle bus yang sudah disediakan. Kebetulan Hotel Lisboa dekat dengan penginapan, jadi saya memutuskan untuk nebeng. 


Dan ternyata oh ternyataaaa...shuttle bus yang kita tumpangi tadi turunnya di kasino Lisboa yang bersebrangan dengan hotelnya. Disini ada cerita lucu karena kita berdua tersesat di dalam kasino hahahaha. Naik turun eskalator kita nggak nemuin jalan keluar, tanya cleaning service ternyata gak bisa bahasa inggris maupun bahasa tarzan. Untung ada ibu baik hati yang mau nganterin kita ke arah pintu keluar yang ternyata bersebelahan sama pintu masuk ke kasino hahaha. Begitu di luar kasino yang ada kita ketawa terus inget kejadian ini. Kelar foto-foto disekitaran Lisboa kita lanjut ke Senado Square. 


Suasana malam disekitaran Senado Square

Seperti biasa perjalanan panjang dan melupakan yang namanya makan, apalagi kita agak kesusahan cari makanan halal dengan harga murah hehehe. Hasilnya 7eleven dengan sebuah mie dan minuman yang kita beli untuk dibawa ke penginapan. Di dekat penginapan kita ketemu sama 2 mbak-mbak yang lagi kebingungan. Ternyata mereka lagi cari penginapan yang kebetulan sama dengan tempat yang kita tuju, dari hasil obrolan ternyata sama-sama orang Indonesia juga. Salah satu serunya sebuah  perjalanan itu ketika kita bertemu dengan teman baru dan pengalaman yang baru.

Teman barunya nambah lagi dan kita memutuskan besok pagi untuk jalan bareng sebelum pulang ke kota asal masing-masing. Obrolan di pinggir jalan berakhir dengan obrolan hingga tengah malam di kamar.

Serunya traveling...


Rupiah
Dollar
Hongkong
MTR
7.695
4.5
Ferry HK-Macau
302.670
177
Makan
18.810
11
Bus
5.130
3
Eggtart
17.100
10
Makan
34.200
20
Total
385.605
225,5

Popular Posts